bulan Ramadan ini, Al-Habib Zein Bin Ibrahim Bin Semait telah berpesan dengan tiga perkara:
1. Hendaklah kamu menjaga puasamu sepertimana kamu menjaga intan permata. Menjaganya dari perkara-perkara yang membatalkannya dan yang menggugurkan pahalanya. Perkara-perkara yang membatalkan puasa telah sedia diketahui oleh semua orang; yaitu hendaklah orang yang berpuasa menahan dirinya dari makan, minum dan yang lainnya. Adapun perkara-perkara yang menggugurkan pahalanya adalah seperti berbohong, mengumpat dan apa sahaja yang dibenci oleh Allah SWT. Hal-hal ini dari segi hukumnya tidaklah membatalkan puasa yang perlu diqadha', akan tetapi ia menjadi penyebab gugurnya pahala puasa tersebut sehingga puasa itu menjadi hal yang sia-sia dan dapat lapar dan dahaga. Seperti dimana yang tersebut di dalam hadist; " berapa banyak orang yg berpuasa akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga. Dan berapa banyak orang yang bersembahyang akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari sembahyangnya kecuali penat dan olahraga saja dan hanya terjaga malam sahaja" Maka tidak wajarlah bagi seseorang yang berpuasa itu ribut &bersengketa dan mengucap kan perkara-perkara yg keji dan kotor Sepatutnya dia memenuhi waktunya dengan hal-hal yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, karena amalan di bulan Ramadhan itu dilipat-gandakan pahala & ganjarannya. Hendaklah juga seseorang itu berusaha untuk menghapuskan apa saja yang menghalangnya dari mendapatkan Rahmat Allah SWT, seperti halnya durhaka kepada kedua orangtua, bermusuh2an dan memutuskan silaturrahim. Ketahuilah barangsiapa yang mempunyai sedikit dari perkara-perkara yang disebutkan ini, maka hari-hari dan malam-malam Ramadhan bahkan Malam Lailatul Qadar akan jauh melewatinya sedang dia tergolong dari orang yang rugi lagi diharamkan daripada mendapatkan apa yang diturunkan Allah SWT daripada segala pintu pengampunan & kebaikan, barakah, pemberian-pemberian dan rahmat2 NYA. Perkara kedua yang perlu diperhatikan di dalam bulan Ramadhan: 2. Berusaha untuk melaksanakan Qiyam/bangun setiap malam di bulan Ramadhan. Yang dimaksudkan dengan melaksanakan Qiyam ialah menunaikan Sholat Sunnah Terawih setiap awal malam hingga akhirnya serta menjaga sholat berjama'ah terutama shoat Isya' & sholat Shubuh, krn orang yg menjaga kedua sholat ini maka sesungguhnya dia akan mendapatkan bahagiannya daripada malam Lailatul Qadar. 3. Hendaklah seseorang Muslim itu senantiasa mengharapkan & menghambakan dirinya kepada hembusan-hembusan rahmat Allah SWT, karena pintu2 pemberian-pemberian ini dibentangkan pada setiap malam bulan Ramadhan berawal dari terbenamnya matahari sehingga masuk waktu fajar, dan selain dari bulan Ramadhsn adalah pada waktu sebelum shubuh. Maka sewajarnya manusia itu mengharapkan dirinya kepada pemberian-pemberian dari Allah swt. Untuk mendapatkan bagian dari pemberian-pemberian ini hendaklah ia menjalankan 3 perkara: 1. Berusaha utk bersungguh-sungguh untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT Yang Maha Agung lagi Maha Berkuasa. Firman Allah SWT di dalam Al-Quran (Surah Al-Ankabut ayat 6): (Dan barang siapa bermujahadah "melawan kehendak nafsunya" maka sesungguhnya ia bermujahadah untuk dirinya sendiri) Maka lawanlah kehendak nafsumu, nescaya kau akan dikurniakan musyahadah (melihat kebesaran Allah SWT), dan rebutlah janji Allah dengan petunjukNya,al ayat yaitu petunjuk yang disebut di dalam Surah Al-Ankabut . Baginda Rasulullah SAW bersungguh-sungguh di dalam bulan Ramadan lebih dari bulan-bulan yang lain, dan adalah Baginda SAW terlebih pemurah dari angin yang lalu.Merendahkan dan mengharapkandiri kepada pemberian-pemberian Allah SWT dilakukan dengan menjaga amalan2 wirid-wirid, dzikir-dzikir yang datangnya daripada Baginda Nabi SAW serta para Salafunassholeh (generasi terdahulu), terutama dzikir yang perlu diulang-ulang sebanyaknya di bulan ini : Asy-ha-du al-la i-la-ha il-lal-Lah (Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah) As-tagh-fi-rul-Lah (Aku memohon ampun dari Allah) Nas-a-lu-kal-jan-na-ta (Kami bermohon kepadaMu akan syurga) Wa-na-'u-dzu-bi-ka-mi-nan-naar (Dan kami mohon dijauhkan dari api neraka) Seseorang perlu memperbanyak membaca zikir ini kerana Baginda Nabi SAW bersabda: "Perbanyakkan olehmu untuk membaca 4 rangkap zikir ini". Maka banyakkanlah membaca zikir ini pada setiap masa, bukan hanya dibaca semasa menunggu azan Maghrib saja! Bacalah 50 kali atau 100 kali sehari atau lebih, bacalah sewaktu berjalan, duduk, menaiki kenderaan, orang wanita membacanya ketika menyediakan juadah atau berkemas rumah atau ketika menyusukan anak. Orang lelaki memperbanyak membaca zikir ini ketika berkerja. (komen penterjemah: Di dalam nota yang lain, Al-Habib Umar Bin Hafizh berpesan untuk membaca zikir ini setiap hari sebanyak 100 kali, maka di akhir bulan Ramadan jumlahnya menjadi 3,000 kali)Maka manusia itu perlu menjaga zikir-zikir yang ma'tsur (disebut oleh Baginda Nabi SAW) ini dan juga menghadiri majlis-majlis, terutama Majlis Ilmu sepertimana yang diriwayatkan: "Barangsiapa menghadiri Majis Ilmu di dalam bulan Ramadan, maka setiap langkahnya itu dicatat ganjaran ibadah setahun". |
Archives
October 2014
Categories
All
|